Kamis, 13 November 2014

Al 'Adzhiim ~ Asmaul Husna

Abi Makki - taklim Flamboyan

Asmaul Husna : Al 'Adzhiim ( Maha Agung )

Wala ya'uduhuu hifdzhuhuma wahuwal aliyyul 'adzhiim
( Al Baqoroh : 255 ) 
.. Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar


'Adzhiim
1. Keagungan Allah adalah yang menguasai atau yang besar dari kekuasaanNya.
Arsy Allah : singgasana Allah

Bumi yang kita ada di dalamnya, dibandingan dengan langit pertama, menurut Hadits Rasulullah SAW, seperti sebutir pasir di padang pasir. 

Bumi digabung langit pertama dibandingkan langit kedua, setara sebutir pasir di padang pasir.

Bumi ditambah langit pertama ditambah langit kedua, seperti sebutir pasir di padang pasir. (Kahabbatin fi sakhra)

Dan seterusnya..

Setelah langit ke7 ada lautan / air (Bahar)

Semuanya dibandingkan kasih sayang Allah kahabbatin fi sakhrah

Wama qadarullah haqqaqadrihi (Az Zumar : 67)
Sebesar apapun kebaikan kita untuk membalas kebaikan Allah tidak akan ada sebandingnya.

Manusia saja bisa mengatakan hutang nyawa kepada manusia karena terlihat matanya, maka apalagi kita yang hidup berkali kali menikmati kebaikan Allah.

Bumi langit dan semuanya berada di dalam genggaman Allah. 

Fatir : 41
Ash Shura : 45

Sombong itu bahaya, karena Allah yang menguasai dan menciptakan segala sesuatu.

2. Allah al Adzhiim
Artinya Allah yang lebih utama mendapatkan penghargaan dan pengormatan kita. 

Mengagungkan Allah SWT dengan cara ketaatan kita kepada Allah melakukan ibadah. 

Syiar Islam adalah sholat, zakat, puasa, dll, termasuk juga jilbab. 
Jilbab itu wajib tidak ada pilihan. Yang belum berjilbab doakanlah. Yang sudah berjilbab perbaiki akhlaknya, yang sudah baik akhlaknya tetaplah istiqomah. 

Haji artinya dalil, alasan. Orang yang sudah berhaji menjadi dalil yang berjalan. Karena bika melakukan hal baik itu adalah hal yg sudah seharusnya. 
Sebaliknya bagi akhlak yg kurang baik yang dilakukan oleh haji akan mencoreng dan mengurangi kebaikan haji kita. 

Syiar atau tanda kecintaan kita pada Allah bukan melalui simbol atau ucapan yang ditunjukkan ke semua orang, tapi lebih kepada ketaatan kepada ajaran Allah.

Q&A

Seorang sahabat saat berperang menebas pedangnya kepada musuh yang mengucap syahadat sebelum ditebas lehernya. Alasannya dia melihat musuh itu mengucap syahadat karena kepepet, berusaha selamat dari ajal. Rasulullah menanyakan hal itu sampai 3 kali, lihatlah zahirnya, bahwa dia telah melakukan kebaikan. 

Muallaf yang masuk Islam karena ingin menikah tapi tidak mau dikhitan harus didoakan dan dibimbing agar segera dikhitan sesuai syariat Islam yang benar. 

Mengucapkan syahadat saja tapi tidak mau sholat dan khitan maka tetaplah lepaslah suaminya karena tidak baik untuk di akhirat. 

Islam bukan hanya syahadat atau sholat saja, tapi ada kewajiban lain yang mengikutinya. 

Khitan wanita (Khabdu) ada yang menilainya wajib, sunnah atau kemuliaan. Khabdu adalah dikorek/dicuil buman dipotong spt khitan.


Dalilnya: ikutilah ajaran Nabi Ibrahim (karena manusia sebelum jaman Nabi Ibrahim semua manusia lahir dalam keadaan dikhitan.) (Ali Imran : 95)