Rabu, 13 November 2013

Surat Al Qariah

Tafsir - Surat Al Qoriah (Hari Kiamat)


Termasuk Surat Makkiyah, artinya turun sebelum Rasulullah hijrah.
(Karena banyak surat yang turun tidak di kota Mekkah maupun Madinah, jadi penanda yang tepat adalah sebelum/sesudah tasulullah hijrah)

Qoriah adalah salah satu dari nama Kiamat.
Sesuatu yang terjadi dan mengagetkan dalam keadaan sebenar-benarnya adalah Qoriah. 
Saat Kiamat, tidak akan ada orang yang santai, semuanya kaget dan panik yang tiada bandingnya. 

Topan Haiyan saja manusia terangkat dengan kekuatan anginnya, apalagi Kiamat nanti. 


Ayat 1.
Ayat 2. 
Seolah dibimbing oleh Allah untuk bertanya "apa itu Kiamat?"
Ayat 3.
Ayat 4.
Semua manusia akan seperti laron, kupu-kupu, anai-anai yang dia tidak tahu arahnya kemana, saking kagetnya. 
Pada hari ini, semua akan sibuk dengan urusannya masing-masing.

Seburuk-buruk manusia adalah yang menyaksikan hari Kiamat dengan mata kepalanya sendiri.
Saat Kiamat itu, sudah tidak ada Quran karena sudah tidak ada yang membaca.
Sudah tidak ada Kabah karena tidak ada yang thawaf dan sholat.
Sudah tidak ada pintu taubat yang terbuka, karena semua orang sudah tidak bertobat.

Jadi orang mukmin dibangkitkan dari alam mahsyar seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya. 

Ayat 5.
Gunung-gunung lepas seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 
Bumi ini kokoh, apabila 'paku'nya sudah longgar, gunung-gunung terlepas, maka habislah sudah kehidupan di bumi. 

Gunung-gunung di Mekkah memiliki tinggi yang ke atas dan dasar yang menghujam kokoh ke bawah. Gunung di Mekkah belum pernah mengalami gempa bumi, nanti saat Kiamat barulah ia akan bergoyang dengan hebatnya. 

Mekkah adalah tengahnya dunia. Pakunya bumi. 
Gunung di hari Kiamat akan seperti binatang kecil yang beterbangan di atas makanan, beterbangan.

Ayat 6 dan ayat 7.
Apabila timbangan kebaikan manusia beratnya mencukupi, maka kita akan dalam keadaan diridhai Allah SWT, dalam keadaan yang aman dan nyaman. 

Ayat 8 dan ayat 9.
Bagi manusia yang berat timbangan keburukannya, maka ia akan kembali ke Neraka Hawiyah. 

Bagaimana yang timbangan kebaikan dan keburukannya seimbang? 
Hadits Rasulullah SAW dan Surat Al A'raf:
Ibarat jengger ayam, tumbuhnya selalu di tengah, kecuali 'ngaplek'
Ia akan tetap berada di tengah, di Ar Raf, bila ia menoleh ke kanan, ia akan melihat sorga. Ia ingin menjadi Ahli Sorga.
Saat melihat ke kiri, ia melihat neraka. Ketakutan ia meminta Allah untuk jangan dimasukkan ke neraka. 
Ia akan tetap berada di tengah sampai proses hisab selesai. Dan ia akan tetap merasa gelisah sambil melihat ke kanan dan kirinya sampai saatnya tiba. 
Ia mencari-cari apakah ada amal kebaikan yang belum tercatat. Makanya jangan sekali-kali meremehkan kebajikan walaupun sekecil apapun.

Yang bahaya adalah orang yang selalu tampak beribadah adalah orang yang menasehati tapi tidak menjalankan. 

Orang yang terakhir masuk surga adalah yang terakhir keluar dari neraka. 

Maka sebelum itu, ditanya Allah. 
Di surga, banyak kenalanmukah di situ?
Maka diturunkanlah kita ke surga, minta sumbangan kebaikan hati kepada kenalan yang ahli sorga. Bila ada kebaikan satu dzarrah yang dikatakan oleh para ahli surga itu, maka bisalah kita masuk surga. 
Ternyata di sana, belum tentu ada yang rela membagi kebaikan satu dzarrah, karena takut dan kuatir masuk neraka, kelak di sana semua orang memikirkan urusannya sendiri-sendiri. 

Kembali lagi ke Ar Raf dengan kecewa.
Coba turun ke neraka, carilah seseorang yang mau dititipkan keburukan satu dzarrah agar bisa masuk surga. 
Satu dzarrah setara dengan hukuman semilyar tahun. Tidak ada yang rela dititipkan. 

Ternyata ada seseorang yang memiliki 99 keburukan dan 1 kebaikan. Ia ikhlas memberikannya.

Akhirnya Allah menerima timbangannya yang sudah berat ke kanan. Sekaligus memasukkan teman yang ikhlas menyumbangkan satu kebaikan dari 99 keburukannya, bersamaan dengannya ke Sorga. 

Prosesnya tentu tidak semudah itu... Maka perbanyaklah amal kebaikan, istighfar dan memperbaiki diri, menjauhkan dari amal buruk. 

Ibu-ibu yang sering ke taklim, berdoa dan mencari ilmu, niscaya Allah kabulkan. Majlis Taklim adalah taman sorga (raudhatul jannah). Yang duduk di majlis taklim diabsen oleh malaikat untuk menjadi ahli sorga. Amiin..

Ayat 9 dan 10.
Apakah Hawiyah itu?
Itu adalah dahsyatnya api neraka.
Api dunia sangat dingin sekali dibandingkan dengan api neraka. 
Orang yang dari neraka bila dipindahkan ke api dunia, ia akan tertidur saking nyamannya. 

Kiamat akan datang di hari Jumat, menurut hadits Rasulullah. 
Semua binatang akan berdebar hatinya di Jumat Subuh sebelum datangnya Kiamat.

Minggu depan Sirah Nabawiyah.

Q&A
1. Bagaimana dengan kesalahan manusia di dunia? Apakah langsung dihisab atau sebagainya?

 A: Kesalahan atau dosa terjadi kepada Allah dan manusia. 
Untuk kesalahan kepada Allah, mintalah ampun dan bertaubat. 
Allah bersifat Ghafurrur rahiim, yaitu mengampuni dan mengubah keburukan menjadi kebaikan.

Bagaimana dengan kesalaha terhadap sesama manusia?
Perlu meminta maaf kepada yang bersangkutan. 
Orang yang paling banyak masalah di akhirat adalah yang masalah dunianya belum selesai. 
Jangan menzhalimi orang, karena itu akan memberatkan kita di akhirat.
Utang piutang yang belum dilunasi dan masalah-masalah lain yang nyangkut akan diselesaikan di akhirat. 

2. Doa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Maksudnya supaya kita sukses di dunia dan akhirat. Orang sukses di dunia adalah orang yang mentransfer kesuksesannya di akhirat.