Rabu, 22 Januari 2014

Pejalanan Hidup Manusia - Setelah Nyawa Dicabut


Abi Makki

Jangan sekali kali melaknat atau membenci sesuatu yang Allah telah anugerahkan kepada kita, termasuk panas, hujan mendung dan lain-lain... Karena semuanya adalah Rahmat.
Semakin berat jalan ke majlis taklim, semakin besar pahala kita.

Bagaimana ruh kita sebenarnya?

Yang namanya kematian akan terjadi kepada siapun, kemana pun anda bersembunyi, tetap akan tiba. 

Ketika Rasulullah melihat bintang hari ini, seratus tahun lagi tidak akan melihat bintang yang ini..
Maknanya, yang akan tidak ada adalah manusianya, bukan bintangnya

Ummat Rasulullah rata-rata usianya 60 tahun, bila lebih adalah bonus.
Kematian adalah rahasia Allah SWT. 
Bila tidak dirahasiakan maka kita akan bertobat hanya menjelang kematian kita saja kan.

Waktu sangat berharga. Andaikan ada voucher waktu, voucher nafas, voucher mengatakan Laa Ilaaha Ilallah.. Tidak ada yang bisa menunda dan menawar itu semua.

Karena tidak tahu kapan kita wafat, maka kita harus selalu berada di jalan yang diridhoi Allah.

Tidak ada yang tau tanda-tanda menjelang wafatnya seseorang, seringnya manusia mencari-cari dan mengepas-ngepaskan saja.

Semua Nabi tau kapan dia akan wafat. Kapan? Pada hari beliau akan wafat. Karena sebelumnya malaikat maut meminta izin dulu sebelum mencabut nyawa. 
Malaikat maut sebelum mencabut nyawa Rasulullah tidak berani masuk. Dia menunggu di luar rumah. Jibril bertanya, kenapa engkau tidak masuk? Malu katanya. Akhirnya Jibril masuk dan menemui Rasulullah, mengatakan bahwa Malaikat Maut, Izrail, malu menemuinya..

Rasulullah mempersilahkannya masuk dan bertanya, apakah tugasku sudah selesai?
Sudah, jawab malaikat, tapi apabila Rasulullah tidak berkenan baiklah saya akan kembali lagi..
Rasulullah tidak menolak saat nyawanya akan diambil, karena bila sudah ajalnya, maka seharusnya semua sudah ditetapkan oleh Allah.

Izrail juga akan wafat. Juga akan merasakan sakaratul maut. Ada empat makhluk Allah SWT yang wafat terakhir. Setelah bumi, langit, manusia dan semua tanda kehidupan tidak ada, semua yang bernyawa akan mendapatkan kematian. Yang tersisa adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail. 

Kemudian Izrail diperintahkan untuk mencabut nyawa Jibril. Saat akan dicabut nyawanya, Jibril sedang bersujud, lalu memohon dan berdoa agar dimudahkan sakaratul mautnya, lalu berkata Laa ilaha ilallah..

Berturut-turut sampai tinggal tersisa Izrail seorang. Allah menyuruhnya untuk berjalan di antara surga dan neraka, lalu matilah disana. Demikianlah kejadian wafatnya malaikat Izrail. 

Nabi Idris AS mendapatkan kemuliaan yang luar biasa. Kelebihannya yaitu, setiap orang yang beribadah di zamannya, maka pahalanya akan didapatkan juga untuk Nabi Idris. Jadi sebanyak apa ummatnya beribadah, maka bertambahlah pahalanya sebanyak itu. Nabi Idris memohon kepada Allah agar diberi hidup yang panjang agar lebih lama mendapat kemuliaan tersebut. Nabi Idris ingin berjumpa dengan Izrail, meminta agar usianya dipanjangkan, agar amalannya akan lebih banyak. 

Sampai di langit keempat, Nabi Idris akhirnya bertemu Izrail. Jibril memberi sambutan dan menjadi perantara kepada Izrail, menyatakan maksudnya. 

Begitu bertemu, Izrail langsung bertakbir. Nabi Idris bertanya, mengapa engkau bertakbir berkali-kali seperti itu? Sesungguhnya Maha Benar Allah dengan segala ketetapannya. Allah mengatakan bahwa aku ditugaskan untuk mencabut nyawamu hari ini, di langit ke-4 dan ternyata hari ini memang sudah ditetapkan demikian. 

Kematian adalah urusan Allah. 
Setelah apa yang terjadi dalam diri kita, roh dari dalam tubuh. Di setiap anggota badan yang merasakan sakit, disitulah ada Roh.

Siapa yang menangis, berdoa ikhlas untuk kita, akan kita lihat setelah roh lepas dari badan.
Begitu lepas Roh dari tubuh, ketika jasad dimandikan, siapakah yang kita inginkan nanti untuk memandikan kita?

Termasuk wasiat siapa yang memandikan kita. Kita menyaksikan saat jenazah kita dimandikan. Ketika orang shaleh dimandikan, hakikatnya dia merasakan dimandikan oleh malaikat. 
Mandikan dengan khidmat dan teliti. Bila tidak rapi dan teliti, almarhum akan merasa sedih dan sakit. 
Sebenar-benarnya teman, sayang adalah saat memandikan jenazah. Maka tolong sempurnakan dan rapikan caranya. 

Penampilan jenazah yang disukai almarhum biasanya diketahui orang terdekat. Rapikanlah sesuai kesenangan beliau. Sunnahnya rambut laki-laki dibelah tengah. 
Kalo bisa, yang jadi imam sholat jenazah adalah keluarga terdekat. Angkatlah jenazah orangtua kita. Makamkanlah denga segera di makam terdekat. Orang shaleh menginginkan jenazahnya cepat dimakamkan, sedangkan orang yang kurang shaleh ingin berlama-lama menunda alam kubur. 
Wasiatkan mulai sekarang, bagaimana kita ingin jenazah kita dimakamkan, cepat dan rapi tidak usah menunggu lama. 

Bagaimana Rasullullah dimakamkan?
Jenazah dimasukkan ke liang lahat, dibuka bagian wajahnya, dihadapkan ke arah Kiblat, wajah menghadap tanah, ditutup dengan padung/papan/sekat, dimasukkan tanah pertama-tama dengan tangan, lalu terakhir dengan cangkul. 
Kemudian pada akhirnya kita sendirian. 

Begitu pengantar terakhir menyelesaikan langkah ketujuhnya, kita mulai sadar. Saat kita ditimbun tanah perlahan-lahan, kita merasakan tapi belum sadar. Barzah itu adalah perbatasan antara dunia dan akhirat. Saat itulah dimulai alam kubur kita. Begitu bangun pasti ngeri. 

Rasulullah berkata, Kuburan itu ada di dalam manazil (derajat-derajat)
Derajat di dunia ukurannya materi. 
Ada orang yang begitu siuman di alam kubur langsung merasakan wangi, indah, lapang dan menyenangkan, tidak ada rasa menakutkan, ada yang sebaliknya, becek, kotor, bau, gelap dan tidak menyenangkan.

Orang yang senantiasa bersedekah kuburnya terang, yang senantiasa menjalin silaturahim kuburnya lapang... Semua amalan kita di dunia menentukan kondisi kubur kita. 

Munkar Nakir belum datang. Pertama datang seorang yang mirip kita, tapi jauh lebih cantik. Duduk di samping kita. Satu persatu... Itulah sholat, majlis taklim, puasa, dzikir, sedekah, birrul walidain, tilawah, umroh, haji, semua amal sholeh berkumpul dan cantik tidaknya tergantung kita sendiri, semuanya menemani sampai menuju sorga. 

Lalu datanglah malaikat. 
Bertanya: Man Rabbuka? Jawab: Allah, 
Man nabiyyuka? Muhammad rasulullah, 
Man kitabuka? Al Quran
Semua amal sholeh kita akan membimbing kita menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. 

Sebaliknya apabila yang datang menemani wujudnya mengerikan, itulah puasa yang tidak dikerjakan, sholat yang dilalaikan, ghibah, amalan buruk yang kita biarkan di dunia, mereka akan menemani di kubur dan akan menyeretmu ke neraka. 

Saat Munkar Nakir datang, amalan buruk itu tidak membantu menjawabnya, maka mulailah adzab kubur setelahnya. 

Orang yang wafat dalam Khusnul khotimah, maka alam kuburnya adalah berupa diistirahatkan sampai saatnya tiba. Tidak terasa lama, bangun saat Kiamat tiba. 

Nanti semua akan dibangkitkan di Alam Mahsyar. 

Ada perkataan bahwa sebelum 40 hari almarhum masih berada di sekitar rumah. Itu tidak benar. Itu adalah jin yang menggoda dan menyesatkan. Setelah dimakamkan roh berada di alam barzah di makam. Orang yang meninggal tidak perlu ditakuti. Jin adalah makhluk yang lemah, jin menakut-nakuti kita agar bisa mengalahkan iman kita. 

Pembahasan selanjutnya bagaimana kita memasuki surga..