Kamis, 19 Juni 2014

Mengantar Orang Tua ke Syurga

Ust. Subhan Bawazier



6 hal yang ditetapkan dalam Islam mengenai anak dan orang tua. 

1. Berbakti dan berbuat baik kepada orangtua setelah menyembah Allah
Kewajiban pertama mengEsakan Allah, kemudian berbuat baik kepada orang tua. 

Ajarkan anakmu adab, ibadah sesuai ajaran Islam
Jadikan anakmu sahabatmu. 
Jadikan orangtuamu sahabatmu.
Utamakan sholat dan ibadah sebelum berbuat baik, bila tidak apabila terbentur bisa berbalik. 
Bagaimana bisa sabar dan syukur kalau dia jauh dari Allah. 

Surat Al Ankabut ayat 8

Orang beriman pasti diuji. Allah ingin tau siapa diantara umatnya yang jujur dan taat beragama. 

Kalau sampai orangtua mengajak perbuatan syirik, jangan menuruti kata orang tua. 
Kebalikannya, wajib mentaati orang tua dalam perbuatan baik.

Kalau orang tua memberikan hak kepada anaknya, cukupi kewajiban untuk anak yang Allah perintahkan, maka Allah akan mencukupi hak orang tuanya. Apabila anak tidak mendapatkan haknya, jangan salahkan apabila kelak akan durhaka kepada orang tuanya. 

Allah tentukan takdir yang tidak berubah. 
Pada suatu masa, Allah akan memuliakan anak-anak. 
Anak membutuhkan tingkah laku orang tua sebagai contoh baik dalam perilaku. 
Jangan mengharapkan anak shaleh apabila orang tua tidak melakukan.

Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih Ismail. 
Kalo mengajak ngobrol anak, jangan terhalang dinding, biasakan terbiasa melihat rona wajah. Jangan membentak. 

Saat melihat muka ayahnya serius, Ismail paham bahwa mimpi ayahnya yang seorang Nabi adalah benar. Ismail yang biasa taat sama Allah, otomatis akan taat kepada orang tua. 

Anak yang kuat imannya, akan sabar menghadapi ujian yang dialami di rumah. 

2. Tidak bolehnya anak membentak orang tua.
Sekali membentak orang tua, dipastikan 60 tahun si anak akan berada di neraka. 

Orang tua harus memahami cara penyampaian dan forum untuk mendidik anak-anak. 
Kita tak akan berasa tua kalo selalu dekat dengan orang tua. 

Pahami bahwa kemampuan orang tua menurun. 

Surat Al Isra 23-24


Kalau orangtua berbuat salah, sebaiknya anak jadikan ketawa saja. Karena orang tua juga ada salahnya, dulu sudah susah payah merawat kita sejak kecil. 
Anak jangan mengecilkan pemberian orang tua, siapa tau itu sudah diusahakan dengan segala daya upaya. 

Keadaan saat anak kecil ada kalanya akan berbalik pada saat orang tua menua. Anak yang tidak mau tau bagaimana susah ya orang tua, dan bisa jadi kelak akan demikianlah orang tua pada anaknya.

Kadang orang tua akan mengalami ujian berupa anak yang berlaku tidak sesuai harapan. 
Tidak selalu orang baik akan mendapatkan anak yang baik juga, bisa jadi Allah memberikan ujian berupa anak yang kurang baik. Insya Allah orang beriman kuat mengatasi ujian yang Allah berikan. 

Tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan malaikat saja tidak sempurna karena tidak memiliki nafsu. 

Jaga sikap terhadap orang tua.
Kalo perlu, orang tua taunya kita baik-baik aja. Karena bisa jadi orang tua sekuat tenaga menutupi kekurangannya di depan kita. 
Buatlah anak bahagia sebisanya, dan sebaliknya anak juga demikian.

Makanan dan minuman buatan orang tua rasanya istimewa karena dibuat dengan kasih sayang yang istimewa, limited edition. Apabila kita merendah, nikmat seperti itulah yang akan dirasakan. 

Jangan dilarang apabila orang tua ingin memanjakan kita sekali-sekali. Karena orang tua ingin merasakan masih tetap berfungsi seperti biasa. 

3. Memberi nafkah kepada kedua orang tua. 
Zakat itu daki manusia. Jangan berzakat kepada orang tua, tidak pantas berzakat kepada orang tua. Jangan menomor duakan orang tua. 
Berikan nafkah kepada orang tua. 

Stok maklum untuk orang tua tidak akan habis apabila kedekatan dengannya sudah erat.

Surat Al Baqoroh 215


Nafkahkan rejekimu kepada orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan. 

Balasan tergantung perbuatan. Apabila kita membantu orang lain Insya Allah atas ijin Allah akan ada orang lain yang akan membantu anak kita. 
Semua kebaikan yang kita lakukan Allah pasti melihat.

4. Hak-hak orang tua.
Lebih baik kita memikirkan manfaat kita utk orang tua, daripada memikirkan apa manfaat orang tua untuk kita.

5. Mengutamakan bakti kepada orang tua daripada ibadah sunnah. 
Apabila sedang sholat sunnah dan dipanggil orangtua, keraskan suara agar orang tua tau bahwa kita sedang sholat. Apabila sedang bermain dengan teman dan dipanggil ibu, segera datangi ibu. 

Kemuliaan orang tua lebih tinggi. Apabila orang tua kafir dan masih hidup jadikan dia sahabat. Jangan sampai kita jauh dari orang tua. 

6. Berbakti kepada orang tua meski mereka menzholiminya.
Apabila anak selalu berbakti bisa dipastikan balasannya surga. 
Tiap menemui orang tua dalam keadaan menyenangkan hatinya maka satu pintu surga terbuka. Buatlah kebiasaan untuk menyenangkan orang tua. 

Kalau satu orang tua marah, walaupun orang tua menzholimi kita, kalau kita tidak baik, Allah murka, maka kta akan mengalami kerugian.