Rabu, 13 Februari 2013

Surah Al Maun

Kajian @ Rumil Al Hilya bersama Ust. Abi Makki
Tafsir Surah Al Maun : Tentang Pendusta Agama.

Kepalanya dosa adalah dusta.
Dusta tidak akan selesai kecuali dengan 2 hal:
1. Dengan jujur tapi akhirnya kadang menyakitkan.
2. Dengan bohong lagi, dan terus menerus..

Dusta kepada orang lain pasti menyakitkan, apalagi kepada orang tua.


Ayat 1: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"
-> yang mencoba menipu Allah, yang mengelabui orang2 mukmin

Ayat 2: "Yaitu yang tidak mempedulikan/meninggalkan anak yatim, apalagi membentaknya."
-> Rasulullah dan orang yg mencintai anak yatim seperti jari tengah dan telunjuk, dekat sekali.

Cobalah sekali-kali jalan-jalan ke kampung halaman untuk mencari anak yatim, karena di Jakarta alhamdulillah sudah banyak Panti Asuhan yang sudah terorganisir, pasti ada saja yang membutuhkan bantuan.
Perhatikan juga ibunya, sedekahi juga janda-janda yang tidak mampu mencari nafkah, serta pendidik anak yatim tersebut.

Ayat 3: "Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin."
-> tidak mengajak orang untuk berbuat baik terhadap orang miskin saja sudah berdosa.

**Bedanya fakir dengan miskin.
Miskin: ada penghasilan tapi tidak cukup. Bisa makan sekali sehari minimal.
Fakir: penghasilan tidak tentu. Tidak tahu besok mau makan apa.

Bila dalam sehari tidak pernah terpikir keadaan orang mukmin lain, maka dia tidak termasuk orang mukmin yang baik.

Ayat 4: "Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat..."
-> Allah melakukan Intiba' : melakukan warning, perhatian. Agar diperhatikan.
-> wayl : sungai nanah yang mendidih yang mengalir deras ke neraka, diartikan sebagai celaka dalam keterbatasan bahasa Indonesia.

Ayat 5 harus segera dibaca untuk melengkapi ayat 4: "(Yaitu) orang-orang yang lalai sholatnya.
1-> saahuun: lalai sholatnya, menunda-nunda sholatnya, mengakhirkan waktu sholat.
Sholatlah di awal waktu. Sholat di awal waktu adalah jihad yang paling baik.
Menunggu waktu sholat, sebelum adzan sudah bersiap-siap sholat dan istiqomah maka itukah yang terbaik.

Jadi sekarang berusaha lebih baik dan istiqomah dalam menunggu waktu sholat.

2-> saahuun: lalai terhadap gerakan sholat, tidak sesuai yang diharuskan.
Lalai dalam harokah sholat. Asal-asalan.
Tidak tuma'ninah (tertib sesuai urutan gerakan dan membaca doa)

3-> lalai terhadap bacaan. Tidak tahu arti bacaan.
Bila arti sudah diketahui maka ibadah lebih khusyuk.

4-> Tidak fokus dalam sholat.
Jangan sholat bila mabuk. Mabuk bukan hanya khamr saja, tapi juga termasuk urusan dunia.
Bila ada pikiran lain selagi sholat wajar saja tapi segeralah balik fokus sholat lagi.
~ terutama kejadian kalo lagi jadi makmum, pikiran suka kemana-mana.

5-> yang matanya kemana-mana selagi sholat, mencuri waktu/kesempatan selagi sholat.
Tapi bila ada bahaya, tak apa membatalkan sholat. Bila ada keraguan misalnya terkena najis, lebih baik batalkan sholat, bereskan urusan lalu sholat lagi.
Untuk yang 'merasa' buang angin, syaratnya bila ada suara dan bau, berarti batal, bila tidak lanjutkan saja. Karena keragu-raguan adalah temannya syaitan.

Rasulullah selalu lama bila sholat Subuh, tapi suatu hari sholatnya sebentar. Begitu ditanya kenapa Rasulullah?
Beliau berkata, dengarkah kalian suara bayi menangis? Mungkin ibunya sedang sakit dan ayahnya sedang sholat berjamaah dengan kita. Maka mungkin istrinya membutuhkannya, maka dari itu sholat kita dipersingkat.
Jadi Rasul tetap memperhatikan keadaan sekitar selagi sholat ealaupun tetap khusyuk.

6-> sholat tapi tidak berbekas.
Maksudnya, sholat tapi tidak mencegah perbuatan keji dan munkar. Yang sholatnya rajin tapi tetap melakukan korupsi dan berbuat maksiat.

Ayat 6: mereka yang selalu ingin dipuji orang lain (riya')
Riya' ini menghancurkan amal sholeh yang kita perbuat.

Ayat 7 : yang enggan menolong dengan barang yang berguna.
Suka sedekah dengan barang yang sudah jelek, atau dikasih dengan dihina.
Hati-hati, seburuk-buruk sedekah adalah dengan barang jelek, misalnya makanan udah basi,
Sedekah dengan riya' , sedekah barang baik dengan hinaan adalah termasuk sedekah yang buruk.

Demikianlah catatan pengajian saya hari ini. Semoga bermanfaat.