Rabu, 20 Februari 2013

5 Kemuliaan Rasulullah SAW

Rumil Al Hilya bersama Ust. Taufiqurrahman


5 Kemuliaan Rasulullah


Pendahuluan:
Keistimewaan Nabi-nabi:
Rasulullah itu 180' tampan 180' karomah (wibawa),
sedangkan nabi Yusuf 180' tampan (kesempurnaan fisik)
Nabi Sulaiman sempurn secara intelektual (ilmu),
Kesempurnaan fisik: sehat, gagah, kuat dimiliki oleh Nabi Adam dan Nabi Ibrahim.
Akhlakul karimah yang sempurna dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW
Kefasihan lidah, pandai bermacam bahasa seperti pada Nabi Daud.
Kesabaran dan keikhlasan, dimiliki Nabi Isa dan Nabi Ayub AS.

Doa orang tua untuk anak: sesempurna Rasulullah, kepandaian Nabi Sulaiman, dst. Tapi semua kembali dari genetik dan ijin Allah ya 😊😊

Kemuliaan yang diberikan kepada Rasulullah dari Allah, ada 5..
Innallaha ta'ala akroma nabiyyahu Muhammadan salallahu alaihi wassalam bikhomsi karomatin
(Sesungguhnya Allah ta'ala telah memuliakan Rasulullah SAW dengan 5 kemuliaan)

1. Namanya
Allah di dalam Al Quran ketika menyebut nama Rasulullah belum pernah menyebut namanya langsung, sebagaimana ketika Allah menyebutkan nama-nama Nabi selain beliau.
Contoh:
Al Baqarah: 34 

dan 53


disebut Nabi Adam dan Nabi Musa begitu saja dengan namanya.

Al Baqarah 127: menyebut Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.


Al A'raf-23 :

adalah doa nabi Adam dan Siti Hawa selama 350 tahun untuk diampuni Allah.
...قالا...artinya jamak dan past tense mengacu pada Nabi Adam dan Hawa

Al Ahzab-21:

 fii rasulillah...
Mengacu kepada rasul, 1 orang
Menggunakan kata ganti rasulillah mengacu kepada Nabi Muhammad SAW.

Al Ahzab-56: 

..alannabiyyi..
Kata Nabi spesial untuk Nabi Muhammad SAW.

2. Jasmani dan Rohaninya
Apabila Rasulullah mengajak terhadap perintah ibadah, beliau memberi contoh secara langsung, baru Nabi mengajak kepada ummatnya.
Hal ini jarang dimiliki oleh Ustadz/ustadzah/pemimpin jaman sekarang.

Contohnya:
Bersedekah dengan apa yang beliau cintai, makanya Rasulullah hanya sedikit punya baju.
Sholat sunnah malam adalah hal yang rutin dilakukan Beliau.
Soal menikahi janda/wanita lain, cerita aslinya sebetulnya sangat menyedihkan, bukan urusan syahwat.
Rasulullah menegur Aisyah dengan pujian, bukan dengan teguran langsung. Pada saat Siti Aisyah salah memasukkan garam ke kopinya beliau, Rasulullah kasihan karena istri lelah mengurus keluarga.

3. Kedermawanan
Ada orang yang menganggap selain muslim adalah najis. Ternyata naudzubillahi min dzalik, mereka menafsirkan ayat sepotong-sepotong.
Cerita yang menggambarkan hal ini adalah saat Rasul hijrah ke Madinah ditemani oleh sahabatnya Abu Bakar As Sidiq.
486 km dengan onta ditempuh selama 3-4 hari, ditemani guide yang paham perjalanan ke Madinah yaitu Abdullah Huraiqy, seorang Yahudi.
Tentunya selama itu mereka butuh makan dan minum. Rasulullah mempersilahkan Abdullah minum duluan. Artinya, Rasul saja berbuat baik kepada Yahudi, saling menghormati satu sama lain. Giliran minum kedua adalah Abu Bakar, lalu sisanya barulah diminum Rasulullah.
Akhirnya Abdullah mengakhiri perjalanannya dengan menyebut syahadat.

4. Kesalahan.
Rasulullah bila ditegur atas kesalahannya selalu lapang dada dan menerima.
QS Abasa (80:1) artinya cemberut

Rasulullah bermuka masam dan Allah langsung menegurnya di surat tersebut, dan tentunya Rasulullah langsung memperbaiki kesalahan beliau.

5. Keikhlasan.
Rasulullah selalu berlaku ikhlas dengan sesama. Saling memberi bahkan kepada yang tidak baik kepadanya. Memaafkan orang yang mendzholimi kita.
Ini sulit sekali dilakukan tapi sebaiknya kita berusaha.
Al anbiya 107 :

Allah mengutus Rasulullah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Demikianlah kajian pagi ini semoga kita dapat mengambil hikmahnya untuk kehidupan sehari-hari.