Senin, 16 Maret 2015

Agar Bahagia Dunia Akhirat

Ust. Zacky Mirza



Andai saja semua manusia ingin menghitung semua nikmat Allah yang telah dititipkan, maka semuanya tidak akan pernan terhitung.

Surat An Nas
Allah tidak sekedar Sang Pemelihara

Allah juga memiliki manusia ~ malikinnas
Allah tidak sekedar memelihara, memiliki, tapi juga Tuhan manusia

Allah Tuhan seluruh manusia.
Kesempurnaan hidup jangan dimaknai dengan hidup yang serba senang, bisajadi kesempurnaan hidup buat kita, beda dengan kesempurnaan hidup untuk orang lain.
Ukuran kesempurnaan bukan hanya kenikmatan materi dan hal duniawi.

Rasa senang dan girang ada bosannya, ada expired datenya. 
Makin tua manusia makin mahal perawatannya.

Bahagia tidak bisa diukur dengan materi.
Hasanah artinya bahagia.
Mintalah kepada Allah bahagia yang sepanjang usia, yaitu bahagia di dunia dan di akhirat. 
Robbanna aatina fiddunya hasanah, wafil'aa khiroti hasanah, waqinaa adzaa bannaar..

Belajar adalah tugas kita semua
Belajar paling hakiki adalah belajar dari kehidupan, jangan lupa berdoa kepada Allah yang Maha Kuasa.

Belajar dari kehidupan caranya dengan membuka pikiran dan hati.
Seperti burung yang terbang dengan dua sayap, maka manusia akan sempurna belajarnya apabila membuka pikiran dan hati. 

Manusia yang sempurna adalah yang hati, pikiran dan perbuatannya sama. 
Orang yang bermuka dua baik di depan tapu menusuk di belakangm itu dikatakan munafik. 
Jangan sibuk membenahi celana kawan yang bolong tapi tak sadar bahwa mukena kita somplak.

Yang harus dibenahi antara hati dan pikiran. 
Hati ibaratnya handphone, pikiran ibaratnya sim card.
Handphone punya tanpa simcard masig bisa dipake berfoto atau ngaji.
Tapi simcard tanpa handphone terus mau apa?
Mana yang harus lebih dulu? Tidak ada, harus semuanya lengkap agar connect dan bisa berfungsi untuk komunikasi.

Pikiran adalah jendela menuju hati. Biasanya, hati kita ikut dengan pikiran kita. 
Orang yang sering suudzon, apapun yang dilakukan orang lain akan ditangkap negatif.
Bila kita menilai orang negatif, maka kebaikan apapun akan terlihat negatif.
Jauhilah buruk sangka, karena buruk sangka akan membawa oeristiwa tidak enak dalam hidup kita.

Ibarat memakai lensa kacamata merah, maka apapun terlihat merah. Pakailah lensa yang bening, maka semua terlihat sebagai mana mestinya. 
Demikian halnya dengan pikiran yang jernih, semua akan terlihat dengan objektif. 

Pikiran positif dibangkitkan dengan doa bangun tidur sejak awak hari. 
Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama amattana wa ilaihin nusyuur.
Terimakasih Allah yang telah membangkitkan kami dari tidur.

Orang yang bangun tidurnya dengan rasa terima kasih dan rasa syukur kepada Allah adalah orang yang berpikiran positif. Insya Allah bila kita pandai bersyukur maka Allah akan jaga dan limpahkan berkahNya.

Suami dan Istri adalah titipan Allah. Rasa terlalu memiliki mengakibatkan rasa posesif. Saking posesifnya sampai stres. Allah yang maha membolak balikkan hati, maka serahkanlah semuanya kepada Allah.

Curhatlah kepada Allah, jangan pada manusia. Kadang manusia ada yang bocor alus, mungkin tidak membocorkan rahasia tapi rajin menulis di apdet status 😛

Doa yang kita baca saat sholat, di doa iftitah:
Inna shollati wanusuki wamahyaya wama mati..
Maka serahkan semuanya kepada Allah.

Racun yang sebenar-benarnya ada di hati. Jangan mimpi mengubah orang lain. Bila kita ingin orang baik kepada kita, perbaikilah diri sendiri. 

Kunci bahagia pertama adalah bersihkan hati dan pikiran, berbuat baik terhadap orang lain.
Kunci bahagia kedua adalah introspeksi diri, evaluasi diri.

Berbuat baik kepada orang lain termasuk bersedekah dengan harta. 
Harta tidak hanya uang, termasuk makanan yang diberikan, termasuk mangga yang tumbuh di pohon kita. 
Kita nggak pernah tau perut kenyang mana, tenggorokan lega manakah yang bisa membawakan berkah menuju surga kita. 
Jangan sampe perbuatan baik dan sedekah kita melalaikan sedekah buat orang terdekat kita. Jangan sampe kita sedekah ke tempat yang jauh tapi keluarga terabaikan. 
Sedekah yang paling strategis adalah sedekah bagi orang terdekat yang kita sayang. Jangan sampe lupa nyenengin anak, suami, keluarga lain ya.


Nuansa hati diperbagus dengan sedekah. 
Hati itu ada sedekahnya.
Sedekah materi untuk bersihkan pikiran dari suudzon.
Sedekah hati dengan dzikir perbuatan. 

Tips pertama, sambung silaturahim yang terputus. 
Jangan gengsi, bisa jadi penyakit kita sekarang disebabkan karena silaturahmi yang terputus karena rasa benci.
Datangi orang yang kita benci, lalu minta maaf. Apabila kita sudah meminta maaf tapi yang bersangkutan tidak memaafkan, itu tidak mengapa. Kewajiban kita adalah meminta maaf, maka bila sudah meminta maaf maka gugurlah dosa kita. Bila yang bersangkutan keburu meninggal, kirim saja Al Fatihah, serahkan Allah urusan diterima atau tidak maafnya.
Kalau kita ikhlas meminta maaf, semua penyakit akan rontok.


Kedua, apabila kita baik dan murah hati sama orang pelit adalah sedekah hati juga. 
Itu obat dahsyat untuk penyakit terutama penyakit hati. 

Ketiga, maafkan orang lain yang pernah menyakiti, mendzolimi dan mengkhianati kita. Ini paling berat. Sesuatu yang membuat kita merasakan sakit yang dahsyat saat sakaratul salah satunya adalah berat memberi maaf. Apalagi bila orang yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada kita dengan ikhlas. 

Apabila ketiga tips tersebut bisa kita laksanakan, Insya Allah hidup kita menjadi ringan dan dijalani dengan bahagia.