Rabu, 17 Juni 2015

Tafsir Surat Ash Shams - Ramadhan 1

Abi Makki - tafsir Quran

Hari ini kita start ibadah Ramadhan, semoga ibadah kita tetap berada di jalan yang diridhoi Allah. Jangan sampai ada tindakan kita yang mencederai pahala shaum kita atau bahkan menghilangkan pahalanya. 

Bulan Ramadhan adalah masanya kita mendekatkan diri dengan Quran. Di bulan Ramadhan turunnya Quran, maka shaum dilakukan di bulan Ramadhan. 
Kenapa? 
"Allah yang telah menciptakan, maka Allah yang telah memilih apapun sekehendakNya."
Bulan saat turunnya Quran adalah bulan termulia maka di bulan itulah menjadi bulan suci yang diutamakan. 

Surat Ash Shams artinya Matahari 
Kita perlu matahari dan bulan, dengan segala fungsi dan manfaatnya.
Demi langit dan yang menciptakannya : Apabila kita melihat langit kita akan berpikir mengenai Allah.  
Bumi dihamparkan untuk ibadah, mencari nafkah, sayang apabila kufur nikmat. Misalnya teknologi henpon banyakan mana digunakannya, untuk ibadah atau hal yang kurang berguna. Nantinya di akhirat henpon kita akan memberi kesaksiannya. 
(Ayat 8) nafs (jiwa) : Allah ilhamkan kepada jiwa itu jakan kefasikan dan ketakwaannya. Ruh = nafs.
Hidup kita banyakan memikirkan ruh atau jasad?
Ruh bisa mi'raj saat sholat. Ruh tidak akan pernah hancur. Shaum itu hakikatnya jasadnya ditekan dan ruhnya diangkat. Jangan menjaga hanya jasad, tapi justru kayakan ruh. 
Perbanyaklah berdiam di rumah dengan memperbanyak ibadah agar ruh kita semakin kuat. 
Kadang adalah orang sakit tapi bila ruhnya tenang maka akan tetap aman. 
Rumahnya ruh adalah jasad, bila ruhnya tenang bagaimanapun keadaan jasadnya Insya Allah tetap tenang. 

Perlengkapan jasad diberikan Allah secara lengkap. Panca indera diberikan Allah agar kita beribadah dengan baik. Sawwaha. Berfungsi dengan baik atas ijin Allah. Ada pendengaran - ada yang didengar, pencernaan - ada makanan, penglihatan - ada yg dilihat. 

Ruh dikasih makanannya berupa Quran. Allah lengkapi lahir batin semua kebutuhan kita dengan ketetapanNya. Rasa cinta - mencintai, ada hati dan perasaan dan ada yang diberi kasih sayang. Sawwaha.

Taufiq : keinginan kita sesuai dengan yang Alkah inginkan. Berarti sesuai dengan Allah inginkan. Ingin ke taklim, Allah senang dengan orang yang suka mencari ilmu. 

(Ayat 8) Ilham : tanpa ada setan pun, manusia sudah cenderung berbuat salah, karena hawa nafsunya. 

Penciptaan Allah:
1. Malaikat
2. Iblis
3. Jin
4. Manusia (1000 tahun setelahnya)

Saat jin menjadi khalifah di bumi, semuanya acak-acakan karena perang dan fitnah, lalu manusia diciptakan. 
Hawa nafsu Jinlah yang menyebabkan kerusakan seperti itu. 

Taqwa itu perisai, penjaga, sedangkan Kefasikan itu meledak ledaknya hawa nafsu. 
Supaya kita tetap dalam perisai taqwa, maka perbanyaklah ibadah. Diturunkan para nabi dan rasul dan Quran, sebagai panutan dan tuntunan bagi manusia. 

Biasakanlah anak-anak shalat 5 waktu. Silakan hawa nafsu yang kita punya dididik menjadi sholeh. 

(Ayat 9) beruntunglah orang-orang yang menjaga kesuciannya dengan membersihkan diri dan jiwa dengan ketaan kepada Allah, sebaliknya yang berbuat maksiat dan mengotori jiwanya telah hina, hancur, binasa dan sungguh merugi (ayat 10).

Kebersihan hati kita, gambaran kebersihan wajah kita di akhirat.
Cantik kalo manyun terus, ga seneng liatnya.

Ahlan wa sahlan : ahlun artinya keluarga. Sahlun artinya mudah. Maksudnya, engkau bagaikan keluargaku yang selalu aku rindukan, silakan datang kapanpun karena selalu diterima dengan rasa rindu dan suka cita tanpa melihat waktu.

Marhaban artinya selamat datang juga, tapi maknanya begini. 
Apabila orang berbuat salah maka hatinya terasa sesak. Dosa membuat hidup menjadi sempit. Apabila orang bertaubat maka Allah lapangkan semuanya. 
Marhaban artinya engkau datang kepadaku, silakan fasilitas yang ada padaku dipergunakan sebaik-baiknya, apapun yang engkau suka akan kuberikan kepadaMu. 

Di akhirat kelak saat kita menerima buku amal dari tangan kanan, maka wajah kita yang putih karena amal baik akan bersinar keemasan karena bahagia membaca catatan amal baik, lalu semakin bersinar setelah bertemu Allah (ada 4 tingkatan : putih - kekuningan - keemasan - bersinar2)

(Ayat 11) mukjizat Nabi Shaleh, berupa unta yang ajaib dari Allah. Setiap unta mau minum air sungainya naik menghampirinya. Setiap kali air  sungai diminum langsung menjadi susu untuk dibagikan ke seribu desa di Tsamud. Bergantian sehari untuk masyarakat, sehari untuk anaknya air susunya. 

Ada yang zalim lalu menangkap dan menyembelih unta Allah itu. Anak unta setelah menemui induknya lalu lari ke bukit, lalu Allah turunkan azab kepada kaum tersebut. Mukanya pertama menjadi putih, kuning, marun lalu hitam legam, akibat tidak patuh dan mematahkan kaki dan menyembelih unta yang telah diberikan Allah.
Azab diturunkan kepada mereka yang tidak taat hingga semua rata dengan tanah.
Allah tidak pernah menyesal apabila telah menurunkan azab karena sudah memberikan tuntunan dan peringatan.

Di bulan Ramadhan tidak ada setan tapi kita punya hawa nafsu yang harus dididik dan dikendalikan.

Tambahan: 
Sholat di pagi hari setelah Subuh :
1. Shalat Shuruq (begitu matahari terbit)
Pahala setara umroh dan haji
2. Sholat Dhuha (setelah matahari mulai terang)
Sebaik baik sedekah
3. Sholat Awwabin (mulai jam 10)
Termasuk orang yang senang mensucikan diri.