Surat Al Baqarah: "jangan engkau merusak di muka bumi ini."
Yang merusak bumi ini adalah penghuninya.
Diantaranya tidak bisa menjaga lisan.
Iman itu dalam berbagai macam.
1. iman yang selalu bertambah tanpa berkurang
--> imannya para Rasul. Caranya supaya seperti itu, adalah dengan mengetahui ilmunya.
2. Iman yang tidak bertambah tidak berkurang
--> imannya malaikat. Karena sudah mentok, malaikat tidak pernah berbuat maksiat.
3. Iman yang nambah dan berkurang.
--> imannya kita. (Lo aja kaleee..)
Khilafnya banyak, sadarnya mudah-mudahan banyak juga, jangan dikurangi maksiat. Ada doa kafaratul majelis: supaya malaikat yang mencatat amal buruk merobek catatannya, lalu yang sampai ke Allah hanyalah amal baiknya..
Orang mukmin tidak ada yang melakukan maksiat dengan sengaja.
4. Iman yang berkurang terus tanpa bertambah.
--> imannya iblis, setan. Sampai hari ini tidak ada iblis yang taubat. Allah telah mencatatnya sebagai penghuni neraka.
Iblis adalah pakaian yg dpt menarik org utk berbuat maksiat. Dg kata lain iblis itu adalah Makhluk yg pandai membungkus sesuatu yg buruk menjadi baik.
Syetan adalah mahluk yg menjauhkan kita dari Allah SWT
5. Mereka yg tdk punya iman. Orang kafir yg tidak punya iman tidak akan dihisab. Orang yg menyebut dua kalimat syahadat akan tetap dihisab walaupun sedikit amalnya.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang ahli dzikir.
DZIKIR
1. Dzikir dg lisan
syaratnya adalah
A. dengan memuji Allah dg menyebut nama Allah
B. Sebutkan kebaikan2 Allah yg kita rasakan.
Misalnya dg menyebutkan Ya Allah Engkau Maha Tahu siapa yg akan memandikan kita dan akan dikuburkan dimana.
C. Doa, tdk ada doa yg tdk akan dikabulkan oleh allah. Bisa dikabulkan di dunia (bila di kabulkan di dunia tdk akan abadi) dan di akherat (bila dikabulkan di akherat akan abadi).
2. Dzikir dengan hati adalah dengan merasakan nikmat ibadah.
3. Dzikir dengan sesungguhnya.
Ingat padaku dan aku akan mengingat padamu. Bukan berarti Allah tidak akan mengingat org yang tidak akan mengingatnya. Ya Allah Engkau tahu apapun yg aku kerjakan. Allah Maha Tahu.
Thank you mbak Peni untuk notesnya..